BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Individu, keluarga dan masyarakat saling terjalin.
Karena jika kita hidup hanya dengan individu tanpa ada keluarga dan masyarakat
identitas kita tidak jelas. Itulah pentingnya hidup berkeluarga dan masyarakat.
Masyarakat adalah kelompok individu yang berkumpul untuk mencapai tujuan.
Sedangkan keluarga adalah kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Tapi
keluarga memiliki aliran darah antara ayah, ibu, dan anak.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
individu?
2. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan?
3. Apa yang dimaksud
dengan keluarga
4. Hubungan antara dengan
individu, pertumbuhan dan keluarga
5. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi pertumbuhan?
6. Apa pengertian keluarga dan
sebutkan fungsi keluarga?
7. Apa yang dimaksud dengan
masyarakat dalam lingkungan hidup?
8. Apa yang dimaksud dengan
urbanisasi dan jelaskan?
Tujuan
1. Supaya saya mengetahui apa
yang dimaksud dengan individu, masyarakat, dan keluarga
2. Mengetahui fungsi keluarga
dalam bermasyarakat
3. Mempelajari apa yang dimaksud
urbanisasi
4. Mengetahui faktor-faktor
pertumbuhan
5. Untuk
mengetahui pentingnya bermasyarakat.
6. Untuk
mengetahu hubungan antara individu dengan keluarga dan juga masyarakat.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Individu
merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu, contohnya
seekor ayam, seekor burung, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang
pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis
organisme dihadapkan pada masalah yang cukup rumit. Masalah tersebut, misalnya
untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan
"warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di
dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena
hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Masyarakat yaitu sekumpulan orang yang, terdiri dari berbagai
kalangan, baik golongan mampu ataupun golongan tak mampu, yang tinggal di
dalam satu wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma-norma serta berbagai
peraturan yang siap untuk ditaati. Kata masyarakat sendiri pasti sudah sering
kita dengar, seperti masyarakat perkotaan, masyarakat desa, masyarakat Bugis,
masyarakat Betawi, dan lain lain. Sering kali diartikan secara mudah sebagai
warga tetapi konsep masyarakat sendiri cukup rumit untuk dapat dimengerti.
Berdasarkan ilmu
etymologi yang mempelajari asal usul kata, istilah masyarakat ini merupakan
istilah serapan dari bahasa Arab dan berasal dari kata musyarak yang berarti
ikut berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut dengan society.
Yang berarti sekumpulan orang yang membentuk sebuah sistem dan terjadi
komunikasi di dalamnya.
BAB
III
ANALISIS
A.Pertumbuhan Individu
a. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantiatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas dll. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
c. Factor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu :
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantiatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas dll. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
c. Factor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu :
- Faktor Biologis
- Semua manusia normal dan
sehat pasti memiliki angota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan, kaki,
dan lainnya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam
kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat
khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki
karakteristik fisik yang sama.
- Faktor Geografis
- Setiap lingkungan fisik
yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga
menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan
menimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu
yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
- Faktor Kebudayaan Khusus
- Perbedaan kebudayaan
dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua
individu yang ada di dalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama
juga memiliki kepribadian yang sama juga.
·
B. FUNGSI KELUARGA
·
1. Fungsi Pendidikan. Dalam
hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk
mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
·
2. Fungsi Sosialisasi Anak. Tugas
keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan
anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
·
3. Fungsi Perlindungan. Tugas
keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak
baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
·
4. Fungsi Perasaan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan
dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
·
5. Fungsi Religius. Tugas
keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota
keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan
ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
Menyebutkan 2 Golongan Masyarakat
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
- Masyarakat Sederhana
- Dalam lingkungan masyarakat
sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut
jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya
berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik
antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam
yang buas saat itu.
- Masyarakat Maju
- Masyarakat maju memiliki
aneka raam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok
organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
.
Macam – macam Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga diantaranya sebagai berikut :
Beberapa fungsi keluarga diantaranya sebagai berikut :
- Fungsi Pengaturan
Keturunan
- Fungsi Sosialisasi atau
Pendidikan
- Fungsi Ekonomi atau Unit
Produksi
- Fungsi Pelindung
- Fungsi Penentuan Status
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Afeksi
D.Perbedaan
Kelompok Masyarakat Non Industri dan Masyrakat Industri
Masyarakat Non Industri
Masyrakat
non industri dapat dibedakan dua golongan yaitu golongan primer dan sekunder.
Dalam kelompok primer interaksi antar anggota lebih akrab. Pembagian kerjanya
pun digerakan oleh kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas
dasar simpati dan sukarela. Dan kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak
langsung, formal, dan bersifat kurang kekeluargaan. Pembagian kerjanya terpaut
aturan.
Masyarakat
Industri
Masyarakat
industri menggunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Terdapat
dua taraf klarifikasi yaitu yang sederhana dan kompleks. Yang sederhana itu
tanda bahwa kapasitas masyarakat semain tinggi. Solidaritas didasarkan dari
ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal
penghususan. Otonomi sejenis juga menjadi ciri dari bagian/ kelompok-kelompok
industry. Otonomi sejenis artinya kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang sampai pada batas-batas tertentu.
E.Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media dimana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai .lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
. Hubungan Individu,
Keluarga & Masyarakat
a. Makna IndividuIndividu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan lebih kecil.
b. Makna Keluarga
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana diman seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadiseorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada.
c. Makna Masyarakat
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Karena disini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
F.Urbanisasi
a. Pengertian Urbanisas
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota
yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan panganan lain
sebagainya tentu asalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
b. Proses Terjadinya Urbanisasi
Pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal didaerah perkotaan Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan atau tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri
b. Proses Terjadinya Urbanisasi
Pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal didaerah perkotaan Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan atau tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri
BAB IV
REFRENSI
Komentar
Posting Komentar