MODULASI
Tugas V-Class 2
Soal
1.
Jelaskan
tentang FM (Frequency Modulation)
2.
Jelaskan
tentang AM (Ampitudo Modulation)
Jawab
1. Modulasi
Frekuensi (Frequency Modulation = FM ) adalah proses
menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi
gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan
(tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan
(ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang
pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada
modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa,
sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi. Proses modulasi
frekuensi digambarkan sebagai berikut:
Proses Modulasi
Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

Besar perubahan
frekuensi (deviasi), δ atau fd, dari sinyal pembawa
sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan
frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Persamaan sinyal FM dapat
dituliskan sebagai berikut:
dimana,
eFM =
Nilai sesaat sinyal FM
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
ωm = 2π fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi
mf = indeks modulasi frekuensi
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
ωm = 2π fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi
mf = indeks modulasi frekuensi
Pada modulasi
frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf). Indeks modulasi
ini didefinisikan sebagai berikut:
Spektrum Sinyal FM

Lebar bandwidth sinyal
FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya diambil bandwith dari
jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan ditentukan oleh
besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut.
Tabel Fungsi Besel
Untuk Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

Ji :
nilai amplituda komponen frekuensi sideband ke i (i≠0)
Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband)
β = mf : indeks modulasi
Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband)
β = mf : indeks modulasi
Lebar bandwidth pada
modulasi FM dapat ditentukan menggunakan teorema carson sebagai berikut :
dimana,
fd =
frekuensi deviasi
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
Karakter dari
transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah :
·
Tidak dapat
dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi sehingga jarak
pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar.
·
Ketahanan modulasi
terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas sinyal
informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
2. Modulasi Amplitudo (Amplitude
Modulation, AM) adalah
proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian
rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada jenis modulasi ini amplituda
sinyal pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda sesaat sinyal
pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap selama proses
modulasi.
Bentuk Sinyal Modulasi Amplitudo (AM)

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan
matematisnya:
Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa, diasumsikan sebagai
gelombang sinusoidal juga, dengan persamaan matematisnya:
dimana,
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
Em = amplituda maksimum sinyal pemodulasi
ωm = 2π fm dengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi
ωc = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
Em = amplituda maksimum sinyal pemodulasi
ωm = 2π fm dengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi
Sinyal AM, yakni sinyal hasil proses modulasi amplituda,
diturunkan dari :
menjadi,
sehingga index
modulasi (m) :
index modulasi merupakan ukuran seberapa dalam sinyal informasi
memodulasi sinyal pembawa. Apabila index modulasi terlalu besar (m>1) maka
hasil sinyal termodulasi AM akan cacat dan apabila index modulasi terlalu
rendah (m<1) maka daya sinyal termodulasi tidak maksimal.
Untuk menghindari keadaan
overmodulasi yaitu keadaan dimana gelombang pembawa termodulasi lebih dari 100
%, maka kita harus dapat membatasi besar-kecilnya modulasi yang terjadi. Hal
ini dapat diatasi dengan cara menentukan nilai index modulasi (m). Pengaruh indeks
modulasi terhadap proses modulasi sinyal pembawa dapat di pahami dari gambar
berikut:
Pengaruh Indeks Modulasi

Kondisi index modulasi m = 1 adalah kondisi ideal, dimana proses
modulasi amplituda menghasilkan output terbesar di penerima tanpa distorsi.
Spektrum sinyal AM dapat digambarkan sebagai berikut:
Spektrum Sinyal AM

Dari gambar diatas terlihat, modulasi amplituda memerlukan
bandwidth 2x bandwidth sinyal pemodulasi (= 2fm). Daya total sinyal AM dapat
dituliskan dalam persamaan matematik sebagai berikut :
dimana Pc adalah daya sinyal pembawa
Dari persamaan -persamaan
tersebut di atas dapat kita diketahui bahwa lebar pita frekuensi (band
width) dalam sebuah proses modulasi amplitudo (AM)
adalah dua kali frekuensi sinyal informasi.
Komentar
Posting Komentar