MAKALAH
ILMIAH
TENTANG
KAPASISTOR
Disusun
Oleh :
Dian
Arif Prakoso
11415839
3IB04
FAKULTAS
INDUSTRI
Program
Sarjana Teknik Electro
Universitas
Gunadarma
2018
KATA PENGHANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul KAPASISTOR , saya juga mengucapkan terima kasih kepada
Keluarga dan Masyarakat ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga saya berterima kasih pada Bapak BAMBANG DWINANTO selaku Dosen mata Alg
& Pemrog kasus TEK.ElektroUniversitas Gunadarma yang telah memberikan tugas
ini kepada saya.
Saya berharap makalah Ilmiah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai KAPASITOR Saya juga
menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyk kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Jakarta, 7 MEI 2018
Dian Arif Prakoso
Kapasitor
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat
menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang
dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan. Benda ini
dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya
dapat kamu temukan seperti pada lampu flash pada camera, juga banyak dipakai
pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu pakai maupun pada berbagai
peralatan elektronik.
Kapasitor [C] gambaran sederhananya terdiri dari dua
keping sejajar yang memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak yang sempit
sejauh [d]. Seringkali kedua keping tersebut digulung menjadi silinder dengan
sebuah insulator atau kertas sebagai pemisah kedua keping. Pada gambar rangkaian listrik,
simbolnya dinotasikan dengan:
![simbol kondensator](https://i1.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2015/09/simbol-kondensator.jpg?w=960)
Berbagai tipe kapasitor, (kiri) keping sejajar,
(tengah) silindris, (kanan) gambar beberapa contoh asli yang digunakan pada
peralatan elektronik.
![gambar kondensator](https://i2.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2015/09/gambar-kondensator.jpg?w=960)
![simbol baterai](https://i1.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2015/09/simbol-baterai.jpg?w=960)
Contoh penggunaan kedua simbol tersebut pada
rangkaian listrik:
![simbol baterai rangkaian listrik](https://i2.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2015/09/simbol-baterai-rangkaian-listrik.jpg?w=960)
Kamu dapat mencari nilai kapasitas atau kapasitansi
suatu kapasitor, yakni jumlah muatan listrik yang tersimpan. Untuk bentuk
paling umum yaitu keping sejajar, persamaan kapasitansi dinotasikan dengan:
Dimana:
C = kapasitansi (F, Farad) (1 Farad = 1 Coulomb/Volt)
Q = muatan listrik (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
C = kapasitansi (F, Farad) (1 Farad = 1 Coulomb/Volt)
Q = muatan listrik (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada
nilai
dan
. Besar nilai kapasitansi
bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi kedua keping serta jenis material
pemisahnya (insulator). Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif
tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Untuk jenis keping sejajar dimana keping sejajar memiliki
luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak [d], dapat dinotasikan dengan rumus:
![Q](file:///C:\Users\Badrus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png)
![V](file:///C:\Users\Badrus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png)
Dimana:
A = luasan penampang keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
=
permitivitas bahan penyekat ()
A = luasan penampang keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
![\epsilon](file:///C:\Users\Badrus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.png)
Jika antara kedua keping hanya ada udara atau vakum
(tidak terdapat bahan penyekat), maka nilai permitivitasnya dipakai
.
Muatan sebelum disisipkan bahan penyekat (
) sama dengan muatan
setelah disisipkan bahan penyekat (
), sesuai prinsip bahwa
muatan bersifat kekal. Beda potensialnya dinotasikan dengan rumus:
![Q_0](file:///C:\Users\Badrus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.png)
![Q_b](file:///C:\Users\Badrus\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png)
Kapasitor menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik. Besar energi [W] yang tersimpan pada dapat dicari
menggunakan rumus:
Dimana:
W = jumlah energi yang tersimpan dalam kapasitor (Joule)
W = jumlah energi yang tersimpan dalam kapasitor (Joule)
Rangkaian Kapasitor
Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri
maupun paralel dalam satu rangkaian listrik. Rangkaian seri memiliki
sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut diberikan tabel
sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.
![susunan-rangkaian-kondensator](https://i2.wp.com/www.studiobelajar.com/wp-content/uploads/2016/03/susunan-rangkaian-kapasitor.png?w=960)
KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)
Kapasitor
Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau
tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya
Tetap :
![Kapasitor Nilai Tetap](https://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Kapasitor-Nilai-Tetap.jpg?x22079)
KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE
CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah
Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara
fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
![Kapasitor Variabel (Variable Capasitor)](https://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/08/Kapasitor-Variabel-Variable-Capacitor.jpg?x22079)
Namun
Farad sendiri merupakan satuan yang sangat besar, dan oleh karena itu umumnya
Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika merupakan satuan Farad
yang dikecilkan menjadi :
PikoFarad
(pF) = 1 x 10-2 F
NanoFarad
(nF) = 1 x 10-9 F
MicroFarad
(μF) = 1 x 10-6 F
Adapun
konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad
= 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF =
1.000nF (nano Farad)
1µF =
1.000.000pF (piko Farad)
1nF =
1.000pF (piko Farad)
Kapasitor
sendiri merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 (dua) pelat
konduktor yang umumnya terbuat dari logam & sebuah Isolator yang
diantaranya sebagai pemisah. Dan dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor sendiri
disingkat dengan huruf “C”.
Fungsi Kapasitor
Adapun Fungsi dari Kapasitor yaitu sebagai berikut :
Fungsi Kapasitor
Adapun Fungsi dari Kapasitor yaitu sebagai berikut :
Sebagai
Penyimpan sebuah arus atau tegangan listrik
Sebagai
konduktor yang bisa melewatkan arus AC (Alternating Curren)
Sebagai
isolator yang bisa menghambat arus DC (irect Current)
Sebagai
filter (penyaring) dalam rangkaian power supply (Catu Daya)
Sebagai
pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator
Sebagai
penggeser fasa
Sebagai
pemilih gelombang frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul
Antena dan Osilator)
Sebagai
kopling
Jenis-Jenis
Kapasitor
Berdasarkan
bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor sendiri dapat dibagi menjadi 2 (dua)
Jenis yakni Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel. Dan berikut ini
penjelasan singkat dari jenis-jenis kapasistor itu sendiri :
A. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)
Kapasitor Nilai Tetap ini merupakan jenis Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak pernah berubah. Dan berikut ini merupakan Jenis-jenis dari Kapasitor yang nilainya Tetap :
1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik sendiri merupakan Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari sebuah Keramik dan bentuknya bulat tipis maupun persegi empat. Kapasitor Keramik ini tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Dan pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik ini berkisar antara 1pf hingga 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) juga umumnya terbuat dari bahan Keramik yg dikemas sangat kecil untuk memenuhi suatu kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang kecepatannya tinggi.
2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester merupakan kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor ini dapat dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas merupakan kapasitor yang isolatornya terbuat dari suatu Kertas dan umumnya nilai dari kapasitor kertas ini yang berkisar diantara 300pf hingga 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki suatu polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam suatu Rangkaian Elektronika.
4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Adapun Nilai Kapasitor dari Mika ini umumnya berkisar antara 50pF hingga 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari sebuah Elektrolit dan berbentuk seperti Tabung/Silinder. Kapasitor Elektrolit atau juga disingkat dengan ELCO ini sering digunakan saat sebuah Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki suatu Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan suatu bahan Aluminium sebagai pembungkusnya yang sekaligus sebagai suatu terminal Negatif-nya. Umumnya nilai Kapasitor Elektrolit ini berkisar anatara dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Dan biasanya pada badan Kapasitor Elektrolit ini akan tertera suatu Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), serta Terminal Negatif-nya. Adapun hal yang perlu diperhatikan, ialah Kapasitor Elektrolit ini bisa meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum ini merupakan jenis Kapasitor yang juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) sama seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari sebuah Elektrolit. Kenapa disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini menggunakan sebuah bahan Logam Tantalum yang sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum ini dapat beroperasi pada suhu yang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan sebuah tipe Kapasitor Elektrolit yang lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh sebab itu, Kapasitor Tantalum ini merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Yang umumnya dipakai pada suatu peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone, Laptop dll.
B. Kapasitor Variabel (Variable Capacitor)
Kapasitor Variabel sendiri merupakan salah satu jenis Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau bisa berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel sendiri terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu sebagai berikut :
1. VARCO (Variable Condensator)
VARCO ini merupakan jenis kapasitor yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya dipakai untuk memilih suatu Gelombang Frekuensi pada suatu Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena & Spul Osilator). Nilai Kapasitansi dari VARCO ini berkisar antara dengan 100pF hingga 500pF
2. Trimmer
Trimmer merupakan salah satu jenis Kapasitor Variabel yang memiliki suatu bentuk lebih kecil sehingga harus memerlukan sebuah alat seperti Obeng untuk bisa memutar Poros pengaturnya. Trimmer ini sendiri terdiri dari 2 (dua) pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan terdapat sebuah Screw yang mengatur suatu jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai dari kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika ini memiliki fungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi dari Trimmer maksimal hanya 100pF.
Rumus Kapasitor
C = Q/V
C = Nilai kapasitansi,dalam F (Fared)
Q = Muatan elektron,dalam C (Coloumb)
V = Besar Tegangan,dalam V (Volt)
Dalam perhitunganya, kapasitansi sendiri dapat dihitung dengan cara mengetahui luas daerah pelat metal (A), Jarak diantara kedua pelat metal (t), serta konstanta bahan elektrik (K). Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut:
C =(8,85×10-12)(KA/t)
A. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)
Kapasitor Nilai Tetap ini merupakan jenis Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak pernah berubah. Dan berikut ini merupakan Jenis-jenis dari Kapasitor yang nilainya Tetap :
1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik sendiri merupakan Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari sebuah Keramik dan bentuknya bulat tipis maupun persegi empat. Kapasitor Keramik ini tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Dan pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik ini berkisar antara 1pf hingga 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) juga umumnya terbuat dari bahan Keramik yg dikemas sangat kecil untuk memenuhi suatu kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang kecepatannya tinggi.
2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester merupakan kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor ini dapat dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas merupakan kapasitor yang isolatornya terbuat dari suatu Kertas dan umumnya nilai dari kapasitor kertas ini yang berkisar diantara 300pf hingga 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki suatu polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam suatu Rangkaian Elektronika.
4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Adapun Nilai Kapasitor dari Mika ini umumnya berkisar antara 50pF hingga 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari sebuah Elektrolit dan berbentuk seperti Tabung/Silinder. Kapasitor Elektrolit atau juga disingkat dengan ELCO ini sering digunakan saat sebuah Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki suatu Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan suatu bahan Aluminium sebagai pembungkusnya yang sekaligus sebagai suatu terminal Negatif-nya. Umumnya nilai Kapasitor Elektrolit ini berkisar anatara dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Dan biasanya pada badan Kapasitor Elektrolit ini akan tertera suatu Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), serta Terminal Negatif-nya. Adapun hal yang perlu diperhatikan, ialah Kapasitor Elektrolit ini bisa meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum ini merupakan jenis Kapasitor yang juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) sama seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari sebuah Elektrolit. Kenapa disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini menggunakan sebuah bahan Logam Tantalum yang sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum ini dapat beroperasi pada suhu yang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan sebuah tipe Kapasitor Elektrolit yang lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh sebab itu, Kapasitor Tantalum ini merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Yang umumnya dipakai pada suatu peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone, Laptop dll.
B. Kapasitor Variabel (Variable Capacitor)
Kapasitor Variabel sendiri merupakan salah satu jenis Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau bisa berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel sendiri terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu sebagai berikut :
1. VARCO (Variable Condensator)
VARCO ini merupakan jenis kapasitor yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya dipakai untuk memilih suatu Gelombang Frekuensi pada suatu Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena & Spul Osilator). Nilai Kapasitansi dari VARCO ini berkisar antara dengan 100pF hingga 500pF
2. Trimmer
Trimmer merupakan salah satu jenis Kapasitor Variabel yang memiliki suatu bentuk lebih kecil sehingga harus memerlukan sebuah alat seperti Obeng untuk bisa memutar Poros pengaturnya. Trimmer ini sendiri terdiri dari 2 (dua) pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan terdapat sebuah Screw yang mengatur suatu jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai dari kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika ini memiliki fungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi dari Trimmer maksimal hanya 100pF.
Rumus Kapasitor
C = Q/V
C = Nilai kapasitansi,dalam F (Fared)
Q = Muatan elektron,dalam C (Coloumb)
V = Besar Tegangan,dalam V (Volt)
Dalam perhitunganya, kapasitansi sendiri dapat dihitung dengan cara mengetahui luas daerah pelat metal (A), Jarak diantara kedua pelat metal (t), serta konstanta bahan elektrik (K). Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut:
C =(8,85×10-12)(KA/t)
DAFTAR
PUSAKA
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Komentar
Posting Komentar