MAKALAH
ILMIAH WAWASAN NUSANTARA
Wawasan
Nusantara,Implementasi
![Hasil gambar untuk gunadarma](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Y4GGhD_0weIq9-iT1zgS9lX9o7H5S41JG40i11dT64eJwcC0oqXfpSTtqQsX91ZRQr6ZZ_cEKdKAFc5HMR0uZ1tFBRtlVzKxmsN37S5OiV_g8NA27bQ0kcJzSSv0FUGv4gw2rG3042g/s1600/gunadarma-university.png)
Disusun Oleh :
DIAN ARIF PRAKOSO
114155839
2IB04
FAKULTAS INDUSTRI
Program Sarjana Teknik Electro
Universitas Gunadarma
2017
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk membantu mahasiswa
memahami materi Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewarganegaraan khususnya
tentang wawasan nusantara.
Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat di perlukan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf
apabila dalam makalah ini masih banyak kesalahan.Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis sendiri dan bagi pembaca, serta menjadi pintu gerbang ilmu
pengetahuan khususnya Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta,
05 MEI 2017
Dian
Arif Prakoso
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................................... 1
Kata Penghantar ................................................................................................................... 2
Daftar isi ............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................................................... 4
1.3 Tujuan
Permasalahan ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Wawasan Nusantara Dan Latar Belakang
Filosifi ......................................................... 5
2.1.1
Pengertian Pertumbuhan .................................................................................... 5
2.1.2 Implementasi
Wawasan Nusantara.....................................................................
6
2.1.3
Pengertian Wawasan Nusantara ………………………………………………. 7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 19
3.2 Saran ............................................................................................................................... 19
Daftar Pustaka
BAB II
1.1 Latar Belakang
Dewasa
ini dalam era reformasi, Wawasan Nusantara semakin kabur dalam
pemahaman bangsa Indonesia. Peranan wawasan nusantara sebagai landasan
visional semakin berkurang penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konflik-konflik internal dan eksternal yang terjadi saat ini
yang tidak mampu diselesaikan dengan baik disebabkan rapuhnya landasan visional
bangsa Indonesia. Kasus Sipadan dan Ligitan yang kini telah menjadi milik
Malaysia, menjadi bukti lemahnya bangsa Indonesia memahami konsep Wawasan
Nusantara. Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari semakin berat,
maka penerapan dan pemahaman konsep wawasan nusantara sebagai landasan visional
mutlak perlu ditanamkan kembali dalan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian Wawasan Nusantara?
2. Apa
kedudukan, fungsi, tujuan dan implementasi Wawasan Nusantara?
3. Bagaimana
perwujudan wawasan Nusantara sebagai wawasan dalam mencapai tujuan nasional?
4. Mengapa
warga negara Indonesia harus mengaplikasikan wawasan Nusantara dalam kehidupan
sehari-hari?
5. Apa
saja tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan wawasan Nusantara?
6. Bagaimana
cara menerapkan wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian Wawasan Nusantara.
2. Mengetahui
kedudukan, fungsi, tujuan dan implementasi Wawasan Nusantara.
3. Memahami
perwujudan wawasan Nusantara sebagai wawasan dalam mencapai tujuan nasional.
4. Mengetahui
alasan warga negara Indonesia harus mengaplikasikan wawasan Nusantara dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Memaparkan
tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi dalam mengimplementasikan wawasan
Nusantara.
6. Mengetahui
cara menerapkan wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara
· Menurut
Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya
sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
· Menurut
Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermsyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
· Menurut
Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
Dari
berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
2.2 Kedudukan, fungsi, tujuan dan
implementasi Wawasan Nusantara
· Kedudukan
Wawasan Nusantara
1. Wawasan
Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang di
yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan b
nasional.
2. Wawasan
Nusantara dalam paradigma nasional secara structural dan fungsional mewujudkan
keterkaitan hierarkis piramida dan secara instrumental mendasari kehidupan
nasional yang berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.3 Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan
nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.4 Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan
Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari
pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah,
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap
dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak.
Menurut
Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan
kewarganegaraan diperguruan tinggi menjelaskan bahwa tujuan wawasan
nusantara adalah:
1. Tujuan
ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yaitu aspek
alamiah dan aspek social.
2. Tujuan
keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang mengelilingi Indonesia ialah ikut
serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan
keadilan sosial dan perdamaian abadi.
3. Wawasan
Nasional Indonesia.
2.5 Implementasi
wawasan nusantara dalam berbagai kehidupan :
1. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik.
Bangsa
Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat.
Dalam
kehidupan politik adalah menciptakan iklim penyelenggara Negara yang
sehat dan dinamis serta mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan
dipercaya.
2. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi.
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara
mencerminkan tanggung jawab pengelola sumber daya alam yang memperhatikan
kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber
daya alam itu sendiri.
Dalam
kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan kemakmuran rakyat yang adil.
6
3. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya.
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan
masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul
daerah, agama, atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
Budaya
Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang
menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa
sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
Dalam
kehidupan sosial dan budaya adalah menciptakan sikap batiniah dan
lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
4. Perwujudan
Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Nasional.
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah
air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan
partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk
ancaman antara lain, bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada
hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
Serta
dalam kehidupan pertahanan nasional adalah menumbuhkan kesadaran
cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
2.6 Aplikasi Penggunaan
Pendekatan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sehari-Hari
Wawasan
Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia yang melihat Indonesia sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam, yang merupakan
landasan dan dasar hakekat ancaman yang timbul baik dari luar maupun dari dalam
segala aspek kehidupan bangsa.
Untuk
dapat mewujudkan konsepsi wawasan Nusantara tersebut perlu dilakukan aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
1. Kehidupan
Politik
a. Pelaksanaan
kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik,
UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang
tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Contohnya
seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum
yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama
bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak
produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk
peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
secara nasional.
c. Mengembagkan
sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku,
agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
d. Memperkuat
komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk
menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
2. Kehidupan
ekonomi
a. Wilayah
Nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa,
wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang
besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu,
implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan,
pertanian, dan perindustrian.
b. Pembangunan
ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab
itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan
ekonomi.
c. Pembangunan
ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
3. Kehidupan
social
a. Mengembangkan
kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya,
status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua
daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
b. Pengembangan
budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah.
Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
4. Kehidupan
pertahanan dan keamanan
a. Kegiatan
pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap
warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban
setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan
kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat
dan belajar kemiliteran.
b. Membangun
rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman
bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan.
c. Membangun
TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi
kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar
Indonesia.
2.7 Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara
kita
menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang
mengalami perubahan. Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan
tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan
kekuatan penetrasi globalnya. Tantangan itu antara lain :
1. Pemberdayaan
rakyat yang optimal.
2. Dunia
yang tanpa batas.
3. Era
baru kapitalisme.
4. Kesadaran
warga Negara
2.8 Penerapan
Wawasan Nusantara
1. Salah
satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara. Khususnya di bidang
wilayah. Adalah diterimanya konsepsi Nusantara di forum internasional. Sehingga
terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut Nusantara yang
semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
2. Pertambahan
luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang
mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
3. Pertambahan
luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara
tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
4. Penerapan
wawasan Nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada
berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan
transportasi.
5. Penerapan
di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib
sepenanggungan dengan asas pancasila.
6. Penerapan
wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan
kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia
terhadap jati diri dan lingkungannya dengan beribu pulau yang terbentang dari
Sabang hingga Merauke dengan segala aspek perbedaan yang ada. Sebab, Indonesia
merupakan negara dengan kepulauan yang masing-masing memiliki ciri, sifat dan
karaker tertentu dari masing-masing masyarakatnya dengan berbagai suku, ras,
agama, dan perbedaan lainnya. Untuk itu, diperlukan cara pandang bagaimana
tetap mempersatukan berbagai keragaman ini untuk dapat saling menghormati dan
bertoleransi akan perbedaan yang ada .
Berikut adalah pengertian wawasan nusantara menurut beebrapa
ahli.
1. Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam
.
2. Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok
ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah:
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Landasan Wawasan Nusantara
Idiil
=> Pancasila
Konstitusional => UUD 1945
A. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki
organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam
wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional.
3. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri
dari :
-Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
-Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan,
perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati
diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki
rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
B. Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian : cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional.
Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus
berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
C. Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya
komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan
(commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:
Kepentingan/Tujuan yang sama
Keadilan
Kejujuran
Solidaritas
Kerjasama
Kesetiaan terhadap kesepakatan
Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan
konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka
arah pandang wawasan nusantara meliputi :
1. Ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa
dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
2. Ke luar
Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional
harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek
kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi
tercapainya tujuan nasional.
Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
D. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan
dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat
dari hirarkhi paradigma nasional sbb:
Landasan Idiil
- Pancasila (dasar negara)
Landasan Konstitusional
-UUD 1945 (Konstitusi negara)
Landasan Visional
- Wasantara - (Visi bangsa)
Landasan Konsepsional
- Ketahanan - Nasional (Konsepsi Bangsa)
Landasan Operasional
- GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)
Landasan Idiil
- Pancasila (dasar negara)
Landasan Konstitusional
-UUD 1945 (Konstitusi negara)
Landasan Visional
- Wasantara - (Visi bangsa)
Landasan Konsepsional
- Ketahanan - Nasional (Konsepsi Bangsa)
Landasan Operasional
- GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wawasan
Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia yang melihat Indonesia sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam, yang merupakan
landasan dan dasar hakekat ancaman yang timbul baik dari luar maupun dari dalam
segala aspek kehidupan bangsa. Untuk dapat mewujudkan konsepsi wawasan
Nusantara tersebut perlu dilakukan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari Jika
wawasan nasional, ketahanan nasional serta politik dan strategi nasional suatu
bangsa tercapai maka tujuan nasional bangsa tersebut tidak hanya menjadi
cita-cita belaka tetapi dapat terwujud.
3.2 Saran
a. Dengan
adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang
sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
b. Sebaiknya
“Wawasan Nusantara benar-benar diterapkan dilingkungan kampus atau jenjng
pertama yaitu Sekolah Dasar hal itu dimaksutkan agar setelah mereka besar nanti
dia akan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Daftar Pusaka
http://fenni-octafiyani.blogspot.co.id/2014/06/makalah-penerapan-wawasan-nusantara.html
Komentar
Posting Komentar